Monday, December 31, 2012

ESQ is The Best Ever!


Hello friends! Kalian pernah denger gak yang namanya ESQ? Kalau belum, aku jelasin ya ;)

Jadi, ESQ (Emotional Spiritual Quotient) adalah tempat kita belajar tentang spiritual, kita juga belajar tentang buat apa kita hidup selama ini? Apa tujuan dalam hidup kita? ESQ akan menjawab semuanya...

ESQ Logo

Pertama-tama kita melakukan "Senyum Simetris", yaitu tarik bibir 2 senti ke kanan dan 2 senti ke kiri seperti ini nih :). Lalu, kita juga harus melakukan "Salam Semut". So, kita harus menjabat tangan sahabat baru kita dan peluk sahabat kita sambil berbisik "Ampuni dia, Ya Allah,". Kalo yang peluk khusus untuk sahabat sesama cewek atau sesama cowok. Setelah itu otomatis kita akan menjadi sahabat sejati iya 'kan?
Eits, ESQ juga punya yel-yel, kalau enggak ada yel-yel nanti pada lemes semua lagi, ini dia yel-yelnya:
Satria ESQ!
Go! Go! Go!
Satria ESQ!
Win! Win! Win!
Satria ESQ!
Fight! Fight! Fight!
Satria ESQ!
165!
ESQ! Yes! (3 x)
Angkatan 105!
Luar Biasa! 

Hehehe, kalian tahu enggak kenapa ada Angkatan 105? Karena pas aku ikut itu sudah training ESQ Teens yang ke 105, waw.. hebat ya! Ada juga yang namanya ESQ Model seperti ini nih rupanya:



ESQ Model



Kalian lihat enggak yang paling tengah? Yang itu tuh warna putih terus ada tulisan GOD SPOT, itu adalah Sukma atau Suara Hati dan Emosi. Coba kalian nonton drama yang sedih. Pasti kalian nangis kan? Berarti kalian sedang menggunakan suara hati. Tapi, kalau kita menonton drama sedih, dan kamu tidak menangis, berarti suara hati kamu sedang tertutupi oleh belenggu (yang ada disekeliling warna putih itu lho) kalau mau menghilangkannya ikutilah training ESQ, pasti kamu merasa lebih baik setelah mengikutinya (maaf karena tidak bisa menjelaskan lebih banyak karena aku lagi capek banget!)

Kamu pernah galau karena ditinggal pacar? Kamu enggak hepi? Training ESQ-lah solusinya ESQ bisa membuat hari-hari kita bahagia dan gak galau. Tapi aku punya bocoran nih, solusinya bahagia itu adalah, kita harus mendekatkan diri kepada Allah, karena sesungguhnya Dia-lah yang memberikan kebahagiaan.

Berkat ESQ kini aku sudah sadar apa tujuan hidupku, untuk apa aku hidup di dunia ini. Berkat ESQ aku punya teman baru yang lebih baik dari pada teman-temanku di sekolah mereka adalah: Citra.P, Kak Syidha, Kak Hanna, Kak Citra (yang satu ini Citra yang beda lho!) dan Kak Yasmin. Yang aku panggil "Kak" itu adalah yang rata-rata sudah duduk di bangku SMP atau SMA, ya jelaslah! Aku ikut training ESQ for Teens. Thank's ESQ! ESQ is the best ever!

Bagi teman-teman yang mau ikut silahkan saja, tempatnya di MENARA 165 di Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, dari jam 07.00 sampai jam 17.00, kalau yang masih SD aku saranin untuk ikut yang ESQ for Kids, ESQ untuk orang tua juga ada lho! 



Saturday, December 22, 2012

Dag, Dig, Dug... Ambil Raport


Hari ini, perasaanku tidak tenang terus. Kalian mau tahu kenapa? Ya, betul, besok aku akan mengambil raport. Aku takut kalau aku mendapat ranking 4, biasanya 'kan aku selalu dapat ranking 2 atau 3.

Saat aku melamun, tiba-tiba ada yang memegang pundakku, "Waaa!" jeritku kaget. Aku pun menoleh. Oh, ternyata Mama!
"Mama ngapain sih? Aku 'kan lagi takut, malah dikagetin" omelku.
"Takut apa? Jangan-jangan, takut raport-mu dapat ranking 4 ya?" tebak Mama.

Gubraaaak!
Wah, tebakannya tepat. Enggak meleset sama sekali, "Kok Mama tahu?"
"Tahu dong! Mama gitu looh," ujar Mama sambil tertawa kecil. Lalu, beliau duduk di sampingku. "Mestinya kamu gak perlu takut. Memangnya kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?" tanya Mama.
"Habis,tadi di sekolah Keyla, Riska dan Riri dipanggil ke ruang guru. Aku kira mereka bakal dimintain foto 3 kali 4, untuk ditempelin di piagam nanti," ceritaku.
"Lho? Bukannya, foto itu diminta buat piagam kenaikan kelas?"
"Oh iya! Aku lupa, hehehe..." aku cengengesan."Tapi, kalau aku benar-benar dapat ranking 4 gimana dong, Mama nanti bakalan marah gak?"

Mama menghela nafas. Lalu berkata, "Kamu sudah shalat, berwudhu, berdo'a, belajar dengan sungguh-sungguh belum?"
Aku mencoba mengingat-ingat "Kayaknya sih, lumayan," ucapku. "Oya, Mama nanti bakalan marah gak, kalo aku dapat ranking 4?"
"Berarti hasilnya juga lumayan dong. Tapi, Mama gak bakalan marah kok, kamu dapat ranking 4 kek, 5 kek, terakhir pun juga gak bakalan Mama marahin, tenang aja, itu 'kan terserah Felicia sendiri," Mama mengelus-elus kepalaku.
"Betul nih?" aku memastikan.
"Betul kok. Suwer, gak marah kok" Mama meyakinkan.
"Ya sudah deh, aku mau tidur dulu ya, ngantuk nih. Good night Mom," aku menguap.
"Good night Dear," ujar Mama lembut.

***
Keesokan paginya...

"Felicia! Cepat makan nasi gorengmu, sebentar lagi kita mau berangkat!" seru Mama.
"Sebentar Ma! tinggal satu sendok lagi," sahutku sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutku.
"Ma! Felicia! Sudah selesai belum siap-siapnya?" tanya papa setengah berteriak. Maklumlah Papa sedang ada di garasi.
"Belum! Sebentar lagi!" ucapku dan Mama hampir berbarengan.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Aku, Mama dan Papa, pergi ke sekolah untuk mengambil raport. Mama pun memasuki ruangan kelas 5, aku ikut-ikutan Mama masuk ke dalam kelas.
"Pak Rizky-nya mana Fel?" tanya Mama sambil celingak-celingukan.
"Itu, yang lagi nulis-nulis itu lho ma!" tunjukku.
"Oooh, kamu mau ikut Mama atau nunggu di luar?" tanya Mama lagi.
"Ikut Mama saja deh," jawabku.

Mama pun duduk di bangku yang telah disediakan untuk orang tua murid.
"Selamat Pagi Pak, ini dengan Mamanya Felicia," Mama memulai pembicaraan sedangkan aku menyalami Pak Rizky.
"Selamat pagi Bu, dengan Felicia ya..." Pak Rizky pun mencari-cari raportku. Setelah ketemu, Pak Rizky pun membuka lembar-lembar halaman raportku. "Selamat ya Felicia, kamu dapat ranking 2," ujar Pak Rizky. Aku tersenyum lebar mendengarnya.

"Ehm.. Jadi, Felicia anaknya rajin atau tidak," tanya Mama. Memang, kebiasaan Mama begitu, menanyai guru tentang sikap-sikapku selama belajar di kelas.
"Yaa... baik kok, dia anak yang bertanggung jawab, kalau ada tugas langsung mengerjakan, kalau sudah selesai, pasti main-main gitu lah," jawab Pak Rizky "Kadang-kadang saya juga mengawasi anak-anak dari jendela, Felicia termasuk anak pendiam dan jarang ngobrol," lanjutnya.
"Oh, begitu, ya sudah terima kasih atas perhatiannya ya, Pak" Mama dan aku pun bangkit dari tempat duduk dan langsung ke keluar kelas.

"Yey! Dapat ranking 2!" seruku senang.
"Tuh 'kan. Kamu sih udah ketakutan sendiri," Mama mencubitku pelan.
"Hehehe, habis kalau aku ranking 4 apa kata dunia?" kataku sedikit bercanda.
"Bisa saja kamu," Mama pun tertawa kecil.





Wednesday, December 19, 2012

Ceritaku: Misteri Dibalik 08888888888 (Part 2)

"DOOORRR" terdengar bunyi tembakan yang sangat keras, tepat saat itu nyawaku serasa melayang. Tiba-tiba semuanya menjadi gelap! Di sini tidak terlihat apa-apa.
Samar-Samar terdengar suara berisik dari luar dan aku membuka mataku, samar-samar aku melihat seorang ibu dan seorang gadis sedang bercakap-cakap.

"Apa benar bu? Dia tidak apa-apa?" tanya gadis itu.
"Hmm, tidak apa-apa kok. Dia hanya luka dibagian tangan kiri" jawab ibunya setelah itu meninggalkan gadis itu sendirian.
"Uuh, dimana aku?" Aku memegang tanganku yang terasa sakit.
"Ooh! Kau sudah sadar? Ibuku menemukanmu pingsan di depan rumahku" jawab gadis itu sambil membantuku bangun. "Oya perkenalkan namaku Miyuki, namamu siapa?"
"Aku Kyoko," ujarku sambil memperhatikan pakaiannya, hmm itu 'kan kimono zaman dahulu?
"Wah! Kau sudah sadar?" ucap ibu gadis itu. "Ini bibi bawakan mie miso, kau pasti lapar"
"Wow baunya enak! pasti rasanya juga! terima kasih ya bibi" aku mengambil mie miso itu. hmm benar! Rasanya muantapp!

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah. Bibi segera membukanya. Ternyata itu seorang pria berpakaian kimono berwarna hijau dan putih! Waduuh ini ada di mana ya?

"Maaf ada yang bisa saya bantu?" tanya bibi seramah dan sesopan mungkin.
"Emm, maaf di sini terdaftar bahwa anda belum membayar pajak! Nah, kapan mau dibayar?"  tentara jepang itu balik bertanya.

"Sa... saya usahakan seminggu lagi tuan," jawab bibi terbata-bata.
"Awas! jangan sampai lupa!" ucapnya dengan nada tajam.

BRAAK!!!
Pintu dibanting dengan keras...

"Miyuki, siapa itu tadi?" tanyaku.
"Penagih pajak," jawab Miyuki lesu "Padahal kami belum punya uang untuk membayar pajak"
"Ooh begitu..." tanggapku.
"Ehmm, Kyoko, pakaian kamu aneh. lebih baik ganti baju di kamarku saja yuk," dia memperhatikan T-shirt dan jeans yang kupakai.
"Ayo!" seruku. Miyuki memilihkan baju kimono berwarna pink dengan hiasan bunga sakura. Cantik sekali!

"Ehmm... ini saja ya," ucap Miyuki.
"Baiklah," jawabku pendek seraya tersenyum "Eh, ngomong-ngomong. Ini ada di mana sih?"
"Ini ada di jepang zaman showa, kaisar hirohito berkuasa di sini," Miyuki terdiam sejenak "kalau yang tidak membayar pajak, akan dihukum mati,"
Mataku membelalak lebar "Kok aturannya kayak gitu sih?"
"Yaahh... memang begitu," jawabnya pasrah.
"Antarkan aku ke istana sang kaisar!" perintahku.

Kali ini Miyuki yang membelalak "Buat apa kesana? kalau mendekat 3 langkah saja kau pasti sudah mati," Miyuki mencegahku.
"Ayolah antarkan aku saja! disana pasti banyak pedagang yang lewat, aku bisa bersembunyi di gerobaknya" bujukku.
"Baiklah. Tapi, aku ikut ya. Nanti kalau ada apa-apa denganmu bagaimana,"
"Oke deh,"

-Sesampainya di Istana Sang Kaisar-

Kami berdua ngumpet di balik kain yang menutupi gerobak seorang pedagang yang akan masuk, untuk mengantar persediaan anggur untuk kaisar. Kami merasakan gerobak ditarik perlahan-lahan. 
Beberapa menit kemudian....

"Maaf, sebelum masuk saya harus memeriksa bawaan anda dulu" samar-samar terdengar suara seorang laki-laki.
"Silahkan..."
""Wuahh, gawat Miyuki! seseorang akan memeriksa isi gerobak ini!" bisikku pelan.
"Aduuh, bagaimana ya?" bisik Miyuki cemas.
Seorang laki-laki tampak menyibakkan kain itu, dan...

-bersambung-








Friday, December 7, 2012

MONAS, Monumen Kebanggaan Kota Jakarta


Hai teman-teman! pernah enggak kalian ke MONAS (Monumen Nasional)? Disana keren lho! Mau tahu sejarah tentang MONAS? Baca saja yuk...


MONAS didirikan pada tanggal 17 Agustus 1965-1967. Penggagas MONAS adalah Bapak Ir. Soekarno. Sedangkan arsitek MONAS adalah Bapak Ir. Sudarsono dengan biaya Rp 7 milyar! Wow mahal ya!

Luas areal MONAS 80 hektar. Hhmm luas banget ya! Dan tinggi MONAS sampai titik Lidah Api adalah 132 m.

Bagian-bagian MONAS adalah:
  1. Ruang Museum Sejarah disitu ada 51 sejarah di Indonesia lho!
  2. Ruang Kemerdekaan terdapat 4 atribut kemerdekaan RI yang berlapis emas seberat 22 kg.
  3. Pelataran Cawan tingginya 17 m sama seperti tanggal kemerdekaan kita sedangkan luasnya 45 x 45 m seperti tahun kemerdekaan Indonesia.
  4. Pelataran puncak tingginya 115 m.


Lidah Api kemerdekaan melambangkan semangat perjuangan yang tak pernah padam, tingginya 14 m terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton berlapiskan  emas seberat 50 kg. Wah mewah ya!?

Tujuan didirikannya MONAS adalah untuk mengenang dan mengabadikan Proklamasi Kemerdekaan RI.

MONAS dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 oleh Gubenur Jakarta (bukan Bapak Jokowi lho! hehehe...) Bapak Ali Sadikin.





Monumen Nasional Indonesia di Jakarta