Sunday, November 25, 2012

Menjadi Penulis



Girls, kalau kita punya waktu senggang, manfaatkan segera untuk kegiatan berguna. Salah satunya dengan menulis. Ya, menulis apa saja yang ada dalam perasaan, pikiran, dan angan kita. Kalau sekarang kita rajin menulis, siapa tahu kelak kita akan menjadi penulis hebat macam JK Rowling dengan Harry Potter-nya atau Kak Andrea Hirata dengan Laskar Pelangi-nya. Nah, untuk memulainya, kita simak dulu tips berikut ini!
Mulailah dengan ide sederhana
Untuk memudahkan kita saat hendak menulis, mulailah dengan ide-ide yang sederhana. Misalnya, dari pengalaman sehari-hari kita, baik pengalaman yang membahagiakan, menyedihkan, menyebalkan, dan sebagainya. Pengalaman tersebut bisa menjadi ide dan bisa kita tulis menjadi kisah yang menarik. Atau, kita juga bisa berimajinasi. Misalnya, seandainya kita menjadi pensil, kira-kira seperti apa perasaan kita saat digunakan dan saat mengetahui apa yang sedang ditulis oleh si pemiliknya. Semakin unik ide cerita kita, semakin menarik pula untuk dibaca.
Membaca buku
Buku adalah salah satu sumber ide yang bagus. Semakin banyak membaca buku, perbendaharaan kata dan pengetahuan kita pun makin bertambah. Semakin banyak pengetahuan, akan semakin mudah pula kita mendapat ide. Selain itu, saat menulis pun akan lancar karena perbendaharaan kata kita cukup banyak. 
Membawa buku catatan
Bawalah buku catatan ke mana pun kita pergi. Buku itu untuk mencatat ide-ide yang sering muncul secara tiba-tiba. Sebab, kalau kita hanya mengandalkan daya ingat, wah...ide berharga itu bisa hilang karena lupa. Kalau kita juga suka browsing internet, bawalah selalu flash disc untuk menyimpan ide-ide yang muncul saat itu. Ide-ide tersebut tidak usah kita catat dalam kalimat panjang, cukup intinya saja, baru nanti kita kembangkan lebih lanjut.
Jangan takut salah
Salah satu beban yang sering muncul saat baru mulai menulis adalah rasa ragu akan kemampuan diri, takut salah, dan malu kalau tidak bagus. Mulai sekarang, buang semua perasaan itu. Tetaplah santai. Langsung saja tulis apa yang ada dalam pikiran kita, nggak usah memikirkan hasilnya nanti seperti apa, bagus atau tidak. Juga nggak usah khawatir tulisan kita nggak dibaca orang. Pokoknya, tulislah apa yang ingin kita tulis.
Jangan membatasi tulisan kita
Biarkan tulisan kita mengalir dulu, nggak usah dibatasi harus berapa halaman. Setelah kita anggap selesai, baru kita baca lagi pelan-pelan dengan santai, sambil dilakukan pemotongan atau penambahan kata dan kalimat yang dianggap perlu (diedit). Nah, kalau sudah, sekarang saatnya kita tunjukkan kepada mama dan papa, sambil mengatakan bahwa sebentar lagi akan muncul seorang penulis hebat. Lalu, kita minta komentar dan saran mereka tentang pengembangan hobi atau bakat kita sebagai penulis.

No comments :

Post a Comment